Hati-hati dengan perkataanmu

Hati-hati dengan perkataanmu. Beberapa waktu ini, aku sering sekali memperhatikan kata-kata yang ditulis di status Facebook, kadang memang kata-kata tersebut bisa merupakan nasehat, atau merupakan curhat bahkan kadang merupakan makian atau ungkapan kekesalan.

Seiring dengan berjalannya waktu, teman-temanku itupun perlahan mulai menuai dari apa yang pernah mereka tulis sebelumnya. Ada yang menuai keberhasilan dari kata-kata motivasi yang menjadi penyemangat mereka, ada yang menuai simpati dari apa yang mereka tulis sebagai curhat atau uneg-unegnya, bahkan ada pula yang menuai buah pahit penolakan karena secara tidak langsung dirinya berharap untuk ditolak lewat tulisannya. Ya, masing-masing dari mereka menuai apa yang mereka tabur, yaitu perkataan.

Memang tak ada salahnya mengungkapkan apa yang ada di hati dengan kata-kata, namun yang perlu diperhatikan adalah hati-hati bila mengatakan sesuatu karena kata-kata yang kita ungkapkan bisa menjadi semacam doa atau harapan atau sugesti dalam hidup kita, bisa saja kata-kata yang kita ungkapkan mengena kepada orang lain tapi jangan lupa kata-kata yang sama juga bisa berbalik kepada kita seperti sebuah bumerang.

Kadang kata-kata yang kita ungkapkan bisa menjadi kenyataan dalam kehidupan kita sendiri, misalnya jika kita menuliskan sesuatu yang buruk tentang diri kita dan kita menggambarkan diri kita sebagai orang yang terbuang hanya demi mendapat simpatik dari orang lain, maka berhati-hatilah karena hal itu bisa benar-benar terjadi dan kita benar-benar menjadi orang yang terbuang.

Jika kita mengatakan hal-hal yang baik dan positif tentang diri kita, maka itu pula bisa terjadi dalam kehidupan kita, karena kata-kata yang kita keluarkan memiliki kekuatan, memiliki kuasa dan memiliki spirit yang bisa membuat kita optimis atau membuat kita pesimis.

Oleh karena itu sebelum mengeluarkan kata-kata atau membuat pernyataan (statement) pikirkan dulu matang-matang, pertimbangkan dahulu efek atau akibat atau pengaruhnya terhadap kehidupan kita, jangan sampai kata-kata kita menjadi semacam kutukan atau kenyataan yang buruk.

Mulailah menyemangati diri dengan menggunakan kata-kata yang positif, mulai menuliskan hal-hal yang positif baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Karena dengan perkataan kita bisa membangkit semangat, kita bisa meruntuhkan semangat
Dengan kata-kata bisa memberkati tetapi juga bisa mengutuk
Dengan kata-kata kita bisa menghibur tetapi juga bisa mencela
Dengan kata-kata kita bisa memuji tetapi juga bisa menghina

Perkataan yang kita keluarkan memiliki dua sisi, negatif dan positif
Tergantung siapa penggunanya dan apa tujuannya.

From kerangrebus.com